Makalah yang menjelaskan wajibnya berhati-hati terhadap fitnah dan tidak boleh mendekatinya, kemudian menjelaskan tentang sebab-sebab terjadinya fitnah dan peyebarannya dikalangan masyarakat serta bagaimana cara menghindarinya agar tidak terjerumus kedalamnya.
Menjauhi Fitnah - (Bahasa Indonesia)
Berbuat baik - (Bahasa Indonesia)
Agama Islam menganjurkan kepada umatnya agar selalu berbuat baik (ihsan) di dalam semua asfek kehidupan, di antaranya adalah ihsan di dalam islam dengan taubat nasuha. Begitu pula ihsan kepada semua makhluk, mengambil kesempatan dalam hidup, dan gambaran ihsan yang tertinggi adalah membalas kejahatan dengan perbuatan ihsan.
Memberi kabar gembira - (Bahasa Indonesia)
Rasulullah diutus sebagai pembawa berita gembira dan memerintahkan agar umatnya selalu membawa berita gembira dan tidak membuat mereka menjauh. Yang dimaksud memberi kabar gembira di sini adalah: berperilaku dengan sifat yang menarik simpati, rasa senang, disukai, memberikan harapan di dalam hati.
Pemurah - (Bahasa Indonesia)
Ada keterkaitan kuat di antara iman dan karam, dan gambaran karam yang tertinggi adalah karam orang miskin. Orang yang pemurah dicintai Allah dan dekat dengan-Nya, serta disukai masyarakat. Pelit adalah penyakit hati dan terdapat keterkaitan di antara sifat pelit dan penakut, pelit tersebut sifat yang membinasakan di dunia dan akhirat.
Terus Terang - (Bahasa Indonesia)
Menjelaskan pengertian sharahah secara etimologi dan terminologi, perbedaan di antara mudarah dan mudahanah secara jelas. Lalu menyebutkan beberapa contoh sikap terus terang para sahabat terhadap Rasulullah, lalu menjelaskan beberapa manfaat sifat terus terang, seperti meninggikan kedudukannya, membersihkan jika kedua belah pihak, dan menghilangkan sifat nifaq. Sebaliknya, tidak terus terang bisa....
Mengutamakan Akhirat - (Bahasa Indonesia)
Diantara tanda-tanda orang yang mengutamakan akhirat adalah: Mengenal Allah di saat senang dan susah, Segera bertaubat apabila bersalah, Berfikir terhadap apa yang mendekatkan ke surga dan menjauhkan dari neraka, Tidak memandang dunia sebagai tempat tinggal yang abadi, dan zuhud terhadap dunia...
Rasa Malu - (Bahasa Indonesia)
Sifat haya (malu) adalah akhlak yang mendorong untuk meninggalkan perbuatan buruk dan bukan termasuk haya tidak mau belajar atau menuntut hak. Haya merupakan benteng dari terjerumus dalam perbuatan maksiat, dan gambaran haya tertinggi adalah beradab bersama terhadap Allah dan haya` adalah wasiat kenabian yang pertama.
Teguh Hati - (Bahasa Indonesia)
Banyak sekali pemuda yang mempunyai semangat yang tinggi pada awalnya, namun kendur di tengah jalan dan hal itu karena tidak ada keteguhan hati. Yang dimaksud teguh hati di sini adalah tetap berada di jalan hidayah dan terus berusaha untuk menambah. Di antara gambaran teguh hati adalah: teguh dalam menghadapi musuh....
Persaingan yang mulia - (Bahasa Indonesia)
Perbedaan antara sesama manusia adalah hal yang wajar dan alami dan dapat menimbulkan persaingan seperti persaingan harta. Akan tetapi persaingan yang mulia adalah persaingan dalam ibadah kepada Allah dengan tetap memelihara rasa cinta antar sesama muslim dan tanpa menimbulkan rasa hasad.
Takaful - (Bahasa Indonesia)
Makalah ini menjelaskan tentang keutamaan sifat takaful yaitu saling meringankan beban sesama muslim, agar makin merekatkan persaudaraan sesame muslim. Dalam tulisan ini juga disertakan contoh-contoh perbuatan yang termasuk takaful.
Saling mencintai dan Persaudaraan sesama muslim - (Bahasa Indonesia)
Makalah ini menjelaskan tentang keutamaan saling mencintai dan persaudaraan sesama muslim yang dilandasi kecintaan kepada Allah. Persaudaraan sesama muslim yang dilandasi ibadah kepada Allah swt dapat lebih kuat daripada hubungan persaudaraan kandung.
Sifat Qana’ah dan ’Iffah - (Bahasa Indonesia)
Menjelaskan pentingnya sifat qana’ah dan ’iffah dalam kehidupan dunia, dan tercelanya sifat rakus dan tamak. Juga menjelaskan bahwa sesungguhnya sifat qana’ah dan iffah bisa diperoleh dengan usaha yang sungguh-sungguh disertai taufiq dari Allah , dan ia adalah gambaran pengungkapan rasa syukur dan ridha yang tertinggi.